Nama : Rizki Windiawan
Testing adalah
proses eksekusi program dengan melakukan analisis dan evaluasi dengan tujuan
untuk mendeteksi adanya error pada program maupun kebutuhan-kebutuhan yang lain
sehingga hasil program sesuai dengan yang diharapkan.
Tahapan
Testing dilakukan dengan dua tahapan, yaitu :
1.
Pre Implementation Testing yaitu tes pada konsep
program yang dilakukan bukan oleh programmer atau tim testing, melainkan oleh
tim reviewer yang terdiri dari project manager, klien atau pembangun sistem.
2.
Post Implementation Testing yaitu tes pada
program dengan teknik :
White box :
logika, kondisi, perulangan atau blok statment, testingnya sebagian atau
seluruh bagian program.
Black box : Testing dilakukan tanpa mengetahui dari struktur programnya. Dilakukan selain programmer atau orang yang tidak mempunyai akses langsung kedalam program. Program ditesting dengan cara di input ke dalam black box dan di cek apakah outputnya sesuai dengan perintah.
Tipe – tipe
Testing diantaranya :
1. Unit
Testing yaitu mengecek kohesi tunggal antara prosedur/fungsi
dengan prosedur/fungsi yang lain dan melakukan testing dari bagian program
yang terkecil.
2. Integration
Testing yaitu proses mengecek masing – masing unit apakah tetep
bekerja dengan baik ketika diintergrasikan.
3. System
Setting yaitu pengecekan terhadap performa program pada kondisi normal
dan tidak normal, serta mengecek sistem keamanan program.
Orang yang
melakukan Testing diantaranya :
The programmer
Tim tester
Beta tester
Kostumer
Maintainer, dll.
Testing
Tools harus mampu merekam aksi mouse dan keyboard untuk memungkinkan pengulangan
pemutaran kembali, jalankan test script secara berulang-ulang,
memungkinkan untuk merekam hasil test, merekam hasil test, merekam run time
error, membuat dan mengatur regression test, menghasilkan test report,
menghasilkan test data, merekam penggunaan memory, mengatur / mengelola test
case, serta analisa keseluruhan.